FIELD TRIP Mahasiswa Prodi MPI angkatan 2017 ke lima Kota, 5 Provinsi


Field Trip merupakan salah satu dari sekian banyak jenis parenting education yang seringkali diterapkan oleh berbagai lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA sampai ke tingkat Universitas. Lantas apa sih Field Trip Tersebut? Field Trip adalah studi lapangan yang dilakukan oleh siswa atau mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar yang dilaksanakan di luar lembaga pendidikan. Artinya Field Trip Ini merupakan kunjungan wisata atau kunjungan yang dapat menunjang pengetahuan peserta didik melalui pembelajaran di luar sekolah atau kampus dengan mendatangi beberapa destinasi yang telah ditentukan. Mengapa diadakan field trip karena field trip merupakan bagian dari kurikulum prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Field trip ini dilaksanakan pada tanggal 4 januari 2020 diikuti sekitar 135 Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung semester  lima.  Field Trip  ini mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia dengan lama perjalan 7 (tujuh) hari. Untuk keberangkatan  field trip didampingi  langsung  oleh ketua  jurusan. Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd, Sekretaris Jurusan, Dr. Oki Dermawan, M.Pd, dan beberapa perwakilan dosen diantaranya, Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd. Aditia Fradito, M.Pd.I dan Iqbal, MM. dan pelepasan keberangkatan dipimpin langsung oleh Dekan FTK Prof. Dr. Hj. Nirva Diana M.Pd  Adapun rincian destinasi perjalanan field trip adalah sebagai berikut :

Hari Pertama para mahasiswa MPI mendatangi wisata Kota Tua yang bertempat di Jakarta dan Masjid Agung yang bertempat di Semarang. Tujuan dari kunjungan ini adalah agar para mahasiswa MPI dapat melihat beberapa benda Peninggalan di zaman dahulu dan tempat ibadah yang sangat indah karna memiliki kesamaan dengan masjid yang ada di tanah suci.

Hari Kedua Dan Ketiga para mahasiswa MPI mengunjungi wisata Tanah Lot, Wisata Bedugul, Wiasata Puja Sera, Wisata Pantai Pandawa, dan beberapa pusat oleh-oleh Khas Bali, seperti Joger dan Kresna yang bertempat di Pulau Dewata Bali, tujuan dari kunjungan ini adalah selain menikmati keindahan wisata Bali para mahasiswa MPI juga dapat mengenal keberagaman budaya di Indonesia yang salah satunya adalah budaya Bali. serta dengan adanya perbedaan agama dapat pula membuat para mahasiswa MPI belajar tentang arti toleransi.

Hari Keempat dan Kelima para mahasiswa MPI mengunjungi wisata petik apel, wisata BNS, wisata Gunung Bromo dan kunjungan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim yang bertempat di kota Malang Jawa Timur. Tujuan dari kunjungan ini adalah agar Mahasiswa MPI dapat melihat berbagai keindahan di pulau jawa. Sementara dengan adanya kunjungan tersebut dapat melihat kelebihan dari UIN MALIKI baik dari segi eksternal maupun internalnya agar dapat dijadikan panutan bagi UIN Raden Intan Lampung sehingga dapat menjadi Universitas yang tambah maju kedepannya. Sementara keuntungan bagi mahasiswa dengan adanya kunjungan ini dapat membuat mahasiswa MPI melihat sistem Manajemen yang dilakukan oleh UIN MALIKI Malang dan bagaimana gaya kepemimpinan Supervisornya, yang mana ini semua memiliki keterkaitan dari jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

 

Hari Keenam Dan Ketujuh, para mahasiswa MPI berkunjung ke wisata Prambanan, Hutan Pinus dan Wisata Malioboro. Ini merupakan destinasi terakhir yang dikunjungi oleh mahasiwa MPI. Tujuan dari kunjungan ini adalah agar mahasiswa MPI dapat melihat secara langsung situs-situs sejarah peninggalan  orang-orang terdahulu yang salah satunya adalah prambanan.

 

 

 

Itulah beberapa destinasi Field Trip yang dikunjungi oleh mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Angkatan 2017 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung pada tanggal 4 Januari  sampai 11 Januari 2020 yang mana tujuan utama dari Field Trip adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa serta pembelajaran nyata. 

Penulis pada akhirnya mengutip sebuah kutipan “Mahasiswa tak perlu dipandang sebagai juru selamat atau ratu adil yang kedatangannya perlu dinantikan. Mahasiswa juga tidak perlu dipandang eksklusif sehingga harus selalu berjuang sendirian. Mari berkolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik”.

( Ditulis oleh Angga Saputra. Mahasiswa MPI UIN RIL. Senin, 17 Februari 2020)